Standart Taman Kota Dunia
A. Pengertian Taman
Taman (Garden) diterjemahkan dari
bahasa Ibrani, Gan berarti melindungi atau mempertahankan lahan yang
ada dalam suatu lingkungan berpagar, Oden berarti kesenangan,
kegembiraan, dan kenyamanan Secara lengkap dapat diartikan taman adalah
sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan,
kegembiraan, dan kenyamanan (Laurie, 1986 : 9). Dari batasan dapat
diambil pengertian sebagai berikut :
a. Taman merupakan wajah dan karakter
bahan atau tapak, berarti bahwa menikmati taman mencakup dua hal, yaitu
penampakan visual, dalam arti yang bisa dilihat dan penampakan karakter
dalam arti apa yang tersirat dari taman tersebut. Mungkin dari
ceritanya, gambar yang teraplikasi, nilai-nilai yang terkandung dari
taman tersebut.
b. Taman mencakup semua elemen yang ada, baik elemen alami (natural), elemen buatan manusia (artificial),
bahkan makhluk hidup yang ada didalamnya, terutama manusia. Secara umum
akhirnya diambil pengertian pembeda antara taman sebagai landscape dan
taman sebagai garden, yaitu bahwa taman (landscape) elemen tamannya lebih banyak didominasi oleh elemen alami, sedangkan (garden) elemennya lebih didominasi oleh elemen buatan manusia (artificial) dan dalam luas yang lebih terbatas (Suharto, 1994 : 5).
B. Elemen Taman Kota
Elemen-elemen taman kota terdiri dari :
a. Material Landscape atau Vegetasi
Yang termasuk dalam elemen landscape antara lain :
1) Pohon : Tanaman kayu keras dan
tumbuh tegak, berukuran besar dengan percabangan yang kokoh. Yang
termasuk dalam jenis pohon ini adalah asam kranji, lamtorogung, akasia,
dan lainnya.
2) Perdu : Jenis tanaman seperti pohon
terapi berukuran kecil, batang cukup berkayu tetapi kurang tegak dan
kurang kokoh. Yang termasuk dalam jenis perdu adalah bougenvillle, kol
banda, kembang sepatu, dan lainnya.
3) Semak : Tanaman yang agak kecil dan
rendah, tumbuhnya melebar atau merambat. Yang termasuk dalam jenis
semak adalah teh-tehan, dan lainnya.
4) Tanaman penutup tanah : Tanaman
yang lebih tinggi rumputnya, berdaun dan berbunga indah. Yang termasuk
dalam jenis ini adalah krokot, nanas hias dan lainnya.
5) Rumput : Jenis tanaman pengalas,
merupakan tanaman yang persisi berada diatas tanah. Yang termasuk dalam
jenis ini adalah rumput jepang, rumput gajah, dan lainnya.
b. Material Pendukung atau Elemen Keras.
Yang termasuk dalam material pendukung adalah :
1) Kolam
Kolam dibuat dalam rangka menunjang
fungsi gedung atau merupakan bagian taman yang memiliki estetika
sendiri. Kolam sering dipadukan dengan batuan tebing dengan permainan
air yang menambah kesan dinamis. Kolam akan tampil hidup bila ada
permainan air didalamnya. Taman dengan kolam akan mampu meningkatan
kelembaban lingkungan sehingga dapat berfungsi sebagai penyejuk
lingkungan.
2) Tebing Buatan
Tebing buatan atau artificial banyak
diminati oleh penggemar taman. Tebing ini dibuat untuk memberikan kesan
alami, menyatu dengan alam, tebing dibuat dengan maksud untuk
menyembunyikan tembok pembatas dinding yang licin massif, agar tidak
menyilaukan pada saat matahari bersinar sepanjang siang. Penambah air
kolam terjun pada tebing buatan akan menambah suasana sejuk dan nyaman.
3) Batuan
Batuan tidak baik bila diletakkan di
tengah taman, sebaiknya diletakkan agak menepi atau pada salah satu
sudut taman. Sebagian batu yang terpendamdi dalam tanah akan memberi
kesan alami dan terlihat menyatu dengan taman akan terlihat lebih indah
bila ada penambahan koloni taman pada sela-sela batuan.
4) Gazebo
Gazebo adalah bangunan peneduh atau
rumah kecil di taman yang berfungsi sebagai tempat beristirahat
menikmati taman. Sedangkan bangku taman adalah bangku panjang yang
disatukan dengan tempat duduknya dan ditempatkan digazebo atau
tempat-tempat teduh untuk beristirahat sambil menikmati taman. Bahan
pembuatan gazebo atau bangku taman tidak perlu berkesan mewah tetapi
lebih ditekankan pada nilai keindahan, kenyamanan dalam suasana santai,
akrab, dan tidak resmi. Gazebo atau bangku taman bisa terbuat dari
kayu, bambu, besi atau bahan lain yang lebih kuat dan tahan terhadap
kondisi taman. Atapnya dapat bermacam-macam, mulai dari genting, ijuk,
alang-alang dan bahan lain yang berkesan tahan sederhana.
5) Jalan Setapak (Stepping Stone)
Jalan setapak atau steppig stone dibuat
agar dalam pemeliharaan taman tidak merusak rumput dan tanaman, selain
itu jalan setapak berfungsi sebagai unsur variasi elemen penunjang
taman.
6) Perkerasan
Perkerasan pada taman dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bahan, seperti tegel, paving, aspal, batu bata, dan bahan lainnya. Tujuan perkerasan adalah untuk para pejalan kaki (pedestrian) atau sebagai pembatas.
7) Lampu Taman
Lampu taman merupakan elemen utama
sebuah taman dan dipergunakan untuk menunjang suasana di malam hari.
Lampu berfungsi sebagai penerang taman dan sebagai nilai eksentrik pada
taman.
Taman kota
Pengertian kota sendiri merupakan
tempat berlangsungnya suatu proses hidup dan kehidupan, atau dapat pula
diartikan sebagai tempat berlangsungnya segala aktivitas manusia
seperti pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri, dan lain
sebagainya dengan infrastruktur yang lengkap. Kota di daerah tropis
tidak dapat lepas dari lansekap atau taman alami dalam kota, dan untuk
lahan yang masih kurang penghijauan, maka di buat taman kota guna
menyeimbangkan dengan kondisi lingkungannya, taman kota ini memiliki
definisi, baik fungsi secara sosial dan ekologis sebagai berikut :
- Taman Kota
Di tinjau dari kondisi fisiknya, taman kota disebut juga dengan ruang terbuka atau open space yang
digunakan oleh orang banyak untuk beraktifitas disetiap waktu.
Pengertian mengenai taman kota ini adalah taman yang berada di
lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi
dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota. Taman kota ini
dapat dinikmati semua orang tanpa harus mengeluarkan biaya.
b. Multi Fungsi taman kota :
Taman kota mempunyai fungsi yang banyak (multi fungsi ) baik berkaitan dengan fungsi hidroorologis, ekologi, kesehatan, estetika dan rekreasi.
1. Taman perkotaan yang merupakan lahan terbuka hijau,
dapat berperan dalam membantu fungsi hidroorologi dalam hal penyerapan
air dan mereduksi potensi banjir. Pepohonan melalui perakarannya yang
dalam mampu meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air dalam
tanah (water saving) semakin meningkat dan jumlah aliran
limpasan air juga berkurang yang akan mengurangi terjadinya banjir.
Diperkirakan untuk setiap hektar ruang terbuka hijau, mampu menyimpan
900 m3 air tanah per tahun. Sehingga kekeringan sumur penduduk di musim kemarau dapat diatasi. Sekarang sedang digalakan pembuatan biopori
di samping untuk dapat meningkatkan air hujan yang dapat tersimpan
dalam tanah, juga akan memperbaiki kesuburan tanah. Pembuatan biopori
sangat sederhana dengan mengebor tanah sedalam satu meter yang kemudian
dimasuki dengan sampah, maka di samping akan meningkatkan air tersimpan
juga akan meningkatkan jumlah cacing tanah dalam lubangan tadi yang
akan ikut andil menyuburkan tanah.
2. Taman kota mempunyai fungsi kesehatan.
Taman yang penuh dengan pohon sebagai jantungnya paru-paru kota
merupakan produsen oksigen yang belum tergantikan fungsinya. Peran
pepohonan yang tidak dapat digantikan yang lain adalah berkaitan dengan
penyediaan oksigen bagi kehidupan manusia. Setiap satu hektar ruang
terbuka hijau diperkirakan mampu menghasilkan 0,6 ton oksigen guna
dikonsumsi 1.500 penduduk perhari, membuat dapat bernafas dengan lega.
3. Taman kota mempunyai fungsi ekologis,
yaitu sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Bahkan rindangnya taman
dengan banyak buah dan biji-bijian merupakan habitat yang baik bagi
burung-burung untuk tinggal, sehingga dapat mengundang burung-burung
untuk berkembang. Kicauan burung dipagi dan sore akan terdengar lagi.
Terkait dengan fungsi ekologis taman
kota dapat berfungsi sebagai filter berbagai gas pencemar dan debu,
pengikat karbon, pengatur iklim mikro. Pepohonan yang rimbun, dan
rindang, yang terus-menerus menyerap dan mengolah gas karbondioksida (CO2), sulfur oksida (SO2), ozon (O3), nitrogendioksida (NO2),
karbon monoksida (CO), dan timbal (Pb) yang merupakan 80 persen
pencemar udara kota, menjadi oksigen segar yang siap dihirup warga
setiap saat. Kita sadari pentingnya tanaman dan hutan sebagai
paru-paru kota yang diharapkan dapat membantu menyaring dan menjerap
polutan di udara, sehingga program penghijauan harus mulai digalakkan
kembali.
Tanaman mampu menyerap CO2 hasil pernapasan, yang nantinya dari hasil metabolisme oleh tanaman akan mengelurakan O2 yang kita gunakan untuk bernafas. Setiap jam, satu hektar daun-daun hijau dapat menyerap delapan kilogram CO2 yang setara dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekitar 200 orang dalam waktu yang sama.
Dengan tereduksinya polutan di udara
maka masyarakat kota akan terhindar dari resiko yang berupa kemandulan,
infeksi saluran pernapasan atas, stres, mual, muntah, pusing, kematian
janin, keterbelakangan mental anak- anak, dan kanker kulit. Kota sehat,
warga pun sehat.
4. Taman dapat juga sebagai tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai sosial, ekonomi, dan edukatif.
Tersedianya lahan yang teduh sejuk dan nyaman, mendorong warga kota
dapat memanfaatkan sebagai sarana berjalan kaki setiap pagi, olah raga
dan bermain, dalam lingkungan kota yang benar-benar asri, sejuk, dan
segar sehingga dapat menghilangkan rasa capek. Taman kota yang rindang
mampu mengurangi suhu lima sampai delapan derajat Celsius, sehingga
terasa sejuk.
5. Memiliki nilai estetika.
Dengan terpeliharanya dan tertatanya taman kota dengan baik akan
meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga akan
memiliki nilai estetika. Taman kota yang indah, dapat juga digunakan
warga setempat untuk memperoleh sarana rekreasi dan tempat anak-anak
bermain dan belajar. Bahkan taman kota indah dapat mempunyai daya tarik
dan nilai jual bagi pengunjung.